Mengawal Garuda
Kupasang Telingaku disebuah diorama
Kudengar Segerombol tunas muda
Cendikia dan pembiak massa
Asyik bercengkrama
Berirama diatas meja
Karna dibawahnya pasti dicela
Bersuara menggelitik laba-laba
Mengurai mengusik jejaringnya
Garuda tak hanya di dada
Ditangan dikepala dan dijiwa
Bisa saja ia bangga
Gagah tanpa noda
Atau malah tertawa
Terbahak isak hampa
Bercucuran mengalirkan air duka
Karna kita satu warna
Tak ada beda
Sama-sama durja
Hanya sedikit nakal
Padahal terjebak arus siklikal
vans@saung damai 100310