RSS
Write some words about you and your blog here

Gedung Putih

Gedung Putih

Adzan merekah
Membawa titah
Membasuh lelap gundah
Bertautan tumpah ruah

Mataku terperanjat
Menatap khidmat
Menerobos kabut bersih
Membingkai gedung putih

Terdengar alunan puji
Terucap abdau bil hamdi
Tertuju pada sang baginda
Mushaliyan ‘ala nabiyyil musthofa

Sanad tak pernah terlupa
Selalu ada wabihi ilaihi qala
Merunut jalur para rawi
Memapah kami pada sang Nabi

Ia tak pernah istirahat
Jejali kami dengan nasihat
Jernihnya kata la tamutunna
Bagai embun illa wa antum katibun

Dari gedung itu kucuri ilmu
Mengendap menguping tiap waktu
Dari jendela yang tak berkaca
Mantra Suf hadza merasuk menampar jiwa

vans@saung damai 010210


Drama Beragama

Drama Beragama


kini beragama
bersenggama dengan drama
menepi pada sisi
menggema kontradiksi

simbolisasi
terus dihakimi
menampakan identitas
disangka sakralitas

kebiadaban dibiarkan
melebihi ajakan setan
dipertontonkan
hilang kemaluan

dipenjarakan
melanggar kemanusiaan
disuarakan
terbungkam kecaman

mungkin islam
sudah tersulam
atau iman
yang tak ada kekuatan

Tuhan..
Apa yg harus kita lakukan???

Saat ini
Walau terlihat banci
dalam hati hanya bisa benci

Biarkan saja langit dan bumi
Berteriak interupsi
Entah dengan apa lagi


vans@saung jambi 270210


Melukis sejarah

Melukis sejarah

Dia berteriak lantang
Ditentang ia pantang
Dihalang ia tendang
Ia lari mencari dan terbang

Yin yang tak kunjung datang
Resahnya dalam imbang
Terus mengalir sumbang
Pada inti ia hilang

Ia terus berjalan
pelan dan perlahan
bertahan mengejar khayalan
berharap hapus bayangan

sukmanya berpetuah
rangkailah rupa tetirah
bentangkanlah lembaran kisah
lukislah tinta sejarah


vans @saung damai 260210


Buat kita, kaum muda!

Buat kita, kaum muda!

Pujangga bergurau dengan sebilah pisau
Bercanda dengan cambuk kata
Membangunkan para pemuda
Menggetarkan jiwa semesta

Wahai kaum muda!!
Masihkah kita punya jiwa??

Kau kritik penguasa
Atau sibuk jatuh cinta
Kau basmi ketidakadilan
Atau mabuk roman picisan

Bagi ksatria
Ia kritik penguasa
Dengan cinta bukan murka
Ia Kritik pemerintah
Tak nyerah dalam pasrah

Kritik juga kita
Kaum muda
Tunas harapan
Yang terselip kotoran

Berangus tikus
Tapi ikut mengendus
Tumpas korupsi
Dalam budaya kita terkunci

Bahkan aksi
Hanya gengsi
Jadi murah
Dengan rupiah

Pangkas generasi
Pun tiada arti
Karna muda sebatas raga
Hati dan jiwa lebih dari renta!

Vans@saung damai 230210




Ketika

Ketika

Ketika manisnya dinamis
Berdialektika dengan tahbisnya statis
Akankah ia harmonis??

Ketika diam dalam kekang
Menggerus laju begitu kencang
Benarkah ia bayang??

Ketika imbang disuarakan
Dalam sumbang ia termakan
Bisakah ia keteraturan???

Ketika kata ketika
Tak lantas membuahkan maka
Mungkinkah montase
Beranak kamuflase....???


vans@saung damai 200210


Lebih dari kata

Lebih dari kata

Wajahnya...
Begitu merona
Menyingkirkan tanya
Membungkam hampa

Tatapannya...
Melahirkan kata
Bijak melampaui sajak
Berisi melebihi puisi

Senyumannya....
Terus berseri
Tak lagi abrasi
Mencipta harmoni

Disana..

Ada dia..

Disini...

Ada hati...



PEMBURU SYURGA

PEMBURU SYURGA

Sebelum subuh
Datang berlabuh
Terlihat riak putih indah
Menenteng sajadah

Satu dua
Bergerombol tua
Tanpa gesa
memburu syurga

Melewati tirus
Menuju pintu firdaus

Vans@saung kedamaian 16-02-10


MUSHAF

MUSHAF

Disudut jendela
Hujan menyapa mendadak reda
Melihat mushaf yg tak lagi terucap
Qur’an yg lama terabaikan

Baju debu amat kental
Telanjang dari sakral
Bukan karna ia budaya
Atau hanya sebatas bahasa
Tangan membelai lembaran
Makna pun berdatangan
Melintas historisitas
Melabrak tapal batas

vans@wisma sakinah 180210



TITIK BATAS

TITIK BATAS

pasanggiri giri loka
jubahnya para raja
feodal sdh tak dikenal
melampaui lafal ia kental

ia bisa anugrah
juga musibah
kuasa tak berarah
dalam tahta ia pasrah

atas itu tak terbatas
maka tariklah batas pada atas
berhiaslah dalam puas

ujungpun tak berujung
buatlah titik pada ujung
biar gak terkungkung dalam limpung
terapung dalam bingung

lihatlah kebawah
disana lebih indah


vans@saung kedamaian


MASIH MANUSIA

MASIH MANUSIA

Diberanda waktu
bulir-bulir tawa
tergelincir membahana
ngakak sampai bengkak
bercak lalu muak

dalam kesal
nongol kritik sosial
asing tak dikenal
jiwaku terpingkal
tertunduk sesal

ternyata...
dipojok sana
didepan mata
tawaku neraka
riaku durja
ah...
hina..

dan aku, kita..
manusia....


vans@saung Gj
Diperbarui 17 detik yang lalu · Komentari · SukaTidak Suka


Kritik buatmu, cantik!

Kritik buatmu, cantik

Cantikmu tiranik
Memaksaku berasumsi
Berkilah basi

Cantikmu fasik
Menggenggamku dalam tabu
Berlumur penuh debu

Cantikmu pelik
Menghempasku dalam jurang
Beralunkan ombak riang

Lentik petir pun membisik
Mendekap gumpalan terik
Merangsek melewati bilik-bilik
Menelisik membakarmu, cantik!

vans@saung GJ


KERUT OF TRUTH

KERUT OF TRUTH

Pagi telanjang begitu cantik
Menyapa lembaran buram linguistik
Kilat cahyanya tersirat pucat
Berdiri pasi dalam riuh idiologi
Angin lari mendesir
Terusir semilir multi tafsir
Terpelanting dalam ritme
Tergusur relativisme
Daun ikut mengkerut
Dirayapi claim of truth
Tiba-tiba Ia hilang
muncul pucuk-pucuk kembang
Keraguan terbawa hilang
Kebenaran tergenggam tenang

vans@galuh’s camp 030210


ADAKAH???

ADAKAH???

Adakah siang
tetap terang
dan gelap tak menghilang

adakah lukisan
tetap dalam keindahan
dan kusam memakan perlahan

adakah kertas
tetap putih tanpa bias
dan noda terus menjalar dan membekas

adakah???
Please jawablah..
Tanpa pasrah
Sampai kou lelah….

vans@wisma sakinah 020110

SENJA

SENJA

Aku ingin dimanja senja
Tanpa terkungkung dalam senandung
Tanpa terpasung dalam lembayung

Aku ingin dimanja Senja
Melepas tali khayalan
Tanpa tertelan dalam rembulan

Aku ingin dimanja Senja
Menyibakan temaram yang berseringai
Menghapus riuh anai-anai

Aku ingin dimanja Senja
Melapukkan sifatnya dia
Mengupas tabir mereguk indahnya

Aku ingin senja
Manja apa adanya

vans@wisma sakinah 300110


PHOBIA

PHOBIA

Malam meniupkan sangkakala
Mengundang phobia dalam gulita
Ia semakin keras..
Meretaskan negativitas
Kehendak kita tertuju pada nafsu
Menengadah pada kuasa yang rendah
Jiwa tertahan dalam keringkihan
Terkunci dalam palung kemunafikan
Tuhan...
Aku ingin bebas..
Lepas...
Sampai tak terbatas...

vans@wisma sakinah 010110


MEMBACA HARI

MEMBACA HARI

Kubuka jendela pagi
Cerah merekah
Pasrah nan indah
Kusibakkan tirai siang
Berhambur keluh lelah
Terbasuh peluh resah
Kulihat pintu petang
Dalam beranda ada senja
Duduk manis menghapus duka
Kukulum malam dalam temaram
Padampun membuncah
Menundukkan api gundah

--vans--


CITA DAN CINTA

CITA DAN CINTA

Halo cinta...
Lama tak bersua
Menyantap kata
Mengunyah rasa

Apa kabar?
Lama tak berkelakar
Luluhkanku dalam binar
Meraut hidup dalam samar

Maafkan aku cinta
Gemuruh waktu memaksa asa
Memindai kita dalam beda
Walau ruang gaduh bersuara
Memaksa kita pada sama

Aku yakin cinta...
Ada Dia pemilik Sang Maha
Menundukkan asa dalam daya
Menyatukan cita dan cinta
Menunggu kita diujung sana


vans@wisma sakinah 310110