RSS
Write some words about you and your blog here

SERPIHAN

SERPIHAN

denting waktu akan terus menunggu
beredar dalam garis yang tak pernah pudar
diantara remangremang yang tak kunjung hilang
menyuarakan hitam putih perjalanan
ketidakberaturan pun membentang
biarkan saja patahan patahan itu bertahan
memungutluka suka pecah dalam serpihan

VANS2SAUNG RAHARJA 051010

KUDUS

KUDUS

kulihat ada kilatan putih
di wajah langit mendungmu
sambil kurasakan sentuhan halus
menyeka gulita kota kudus

vans@kudus 031010
AKU AKAN TERUS BERJALAN

aku akan terus berjalan
meski pagi tak terseyum lagi
sejuknya hanya memanjakan
melenakan nyamannya pelukan

aku akan terus berjalan
meski siang membawa mereka ke negri orang
sedang aku bergumul dalam sarang
menunggu waktu mengeja hilang

kangen

kangen

aku duduk dipangkuan senja
menatap hujan yang mulai reda
entah kenapa
hatiku malah kuyup basah tak terkira
terhujani derasnya rindu
menggebu mengalun syahdu
mudah2n engkau yang disana
mendengar orkestra hati yang merdu berirama

vans@ruang semu 011010

SURAT DARI LASKAR AMTSILATI

SURAT DARI LASKAR AMTSILATI

Assalamu’alaikum wr wb
Senandung salam kuhaturkan, semoga engkau yang membaca senantiasa ada dalam lindungannya
Awalnya tak terlintas dan terbayang akan keindahan ini, namun dengan rahmat dan kuasanya ucap hamdallah menjadi awal dari keindahan ramadhanku
Satu kesempatan menghampiriku menjadi setetes harapan yang menyemangati dan berawal dari amtsilati lah semua ini
Seseorang datang dengan tekad mulianya memberiku sejuta ilmu yang bergelimang bagai permata. Dia awali studiesnya dengan tutur basa yang menyemangati, begitu kurasa lembut kasihnya pada kami terlebih dalam dua ruang yang berbeda aku belajar bersamanya walau kadar kemampuanku jauh tertinggal orang lain tapi ucapannya selalu menjadi pelipur lara untuk aku tak bersedih dan selalu semangat
Kesabarannya pengorbanannya buat aku tak mampu berucap kata buat aku seakan ingin tumpahkan air mata dan buat aku tak mampu membendung bahagia. Setiap hari kulihat tetes keringat lelahnya kulihat perjuangannya dan ku merasakan hembus nafas kesabarannya hanya untuk membuat kami tahu dan mengerti dan dari mengertinya kami ia harap dapat tetap hidup apa yang telah ia perjuangkan
Dalam ruang belajar kami dan dia adalah murid dan sang pahlawan tanpa tanda jasa suasana canggung, ragu, dan malu dapat ia cairkan menjadi suasana yang bersahabat membuatku merasa gembira dan hampa beban. Aku sangat merasakan betapa indahnya ruang belajarku
Kini waktu berkata semua itu mesti berlalu dan waktupun berkata semua itu akan menjadi panorama indah yang tak akan aku lupakan dan waktu berkata inilah perpisahan. Sungguh indah sejak dia hadir kami merasa bagai dalam gulita diberi cahaya
Kami hanya bisa berucap oh betapa indahnya guru kami tak hentinya kami berterima kasih padanya hanya do’a yang mampu kami sertakan semoga ia dapat menggenggam mimpi dan harapannya dengan senyum manis yang tergurat diwajahnya. Suatu kebanggaan bagi kami bisa melewati hari bersama perjuangannya. Kami sertakan do’a kami disetiap langkahnya

Wassalam


Laskar amtsilati
Ponpes Darul Mubtadiin



SI NAFRI DAN LASKAR TAGHONI

SI NAFRI DAN LASKAR TAGHONI

Menjelang bulan suci ramadhan si nafri pulang kampung. Entah kenapa ia ingin sekali berbuat sesuatu bagi masyarakatnya. Akhirnya ia mencoba mengusulkan bagi anak-anak kecil di madrasah dekat rumahnya agar mempelajari kesenian rebana. Alasannya cukup sederhana, sekedar ingin mengganti acara ngabuburit yang biasanya jalan-jalan ke alun-alun atau iring-iringan naik motor menjadi sholawatan dengan diiringi rebana

Aku bukan “AKU”

Note: Lagi iseng liat2 buku di perpustakaan pribadi eh ada coretan ini di buku pelajaran gak tau pelajaran tsanawiah atau aliyah, dari pada dibuang mendingan di simpan

Aku bukan “AKU”

Ketika aku membaca ‘Aku’nya sang kunstenar
Hati dan fikiran terhanyut
Aliran darah mengalir deras
Seolah aku menjadi ‘aku’nya dia
‘aku’ dia yang disebut binatang jalang
Jiwa dan raganya enggan terhalang
Oleh Apapun, apalagi yang namanya aturan
‘aku’ dia yang begitu individualis
‘aku’ dia yang sukanya bohemian
‘aku’ dia yang menerjang batu karang
‘aku’dia yang ingin hidup seribu tahun lagi