Pantai Anyer.
--------------------------
;Irfan
Aroma dji sam soe mendadak bisu
Dijamah angin penuh nafsu
Mendesah sayu tak tentu
Dirayu senyap bandalulu
Kutitipkan pada angin
Pesan mata yang terbaca dingin
Karna garis lurus yang ia guratkan
Terputus dibuyar hembusan
Hancur ditelan ombak yang berdebur
Rusak dimakan buih yang beriak
Kupijakan kaki pada pasir
Yang setia menyerap buih
Meredam gelombang
Yang bergemuruh angkuh
Fikiranku sirna seketika
Dilahap canda tawa
Jejaring persahabatan
Melahirkan sejuta kesan
Kita Kuyup dalam basah
Mengalunkan melodi kisah
Mengecup asin dalam rupa rasa
Berlumurkan pasir-pasir cinta
Gelombang waktu
Menggulung tuju pada satu
Menggiring galuh pada kukuh
Jaya dibuana tanpa keluh
-------------------------------------
------------------------------------
;Rika
Seperti puisi
Anyerpun memanjangkan senyum
Dengan imajinya
Mengalunkan wirahma ombak
Memanggil rindu pada alam
Yang hampir terlupakan
Kita terus menghitung sudut
Dengan laguan yang tak selalu merdu
Nyatanya anyer bernada-nada misteri
Yang tak pernah tercurigai
Akupun menyesap ludah
Asin pekat dalam nafas yang terkulum
Melukis sederet isyarat-isyarat
Tapi lagi-lagi anyerpun punya cerita lain
Laguan rindu hanyalah milik alam
Sedang peristiwa hanya mengepul
Bersama asap
Anyer dan perjalanan, 04 maret 2010