RSS
Write some words about you and your blog here

Tentang Kita: Sebuah Cerita Kisah Ceria


Gathering ketiga pun mengudara, personil boleh sedikit berbeda (meski masih di dominasi kaum tua) namun feeling tetap sama bahkan semakin terasa bahwa kita lebih dari sekedar keluarga. tak hanya tenaga yang di peras namun daya fikir pun serasa dianiyaya dipaksa mencari cari strategi demi satu kata, kompetisi!

Ada kelompok dengan segudang ambisinya ingin menjadi juara, ada yang mementingkan substansi, ceria dan tawa ria, bersama!. setiap kita mungkin punya kesan yang berbeda, tapi tetap semua dalam bingkai yang sama, 

lagi-lagi ini semua tentang aku kamu kita dan kalian yang akan terus menyusur jalan hidup dan penghidupan menapaki koma demi koma sampai pada titik yang kita sangka sebagai akhir, semuanya menyejarah membingkai kita dalam persahabatan yang indah.

Si Nafri @pojok utsman bersama istri tercinta Den Mas Grandees sambil menunggu isya 091313

MABIT's Note edisi 08090313


Setelah melaksanakan nikmatnya Qiyamullail, ikhwah langsung menggaungkan tilawah tanpa lelah, namun tetiba panitia mengumumkan acara tausiah didahulukan. posisi duduk pun seketika melingkar tanpa banyak komentar. Sang Ustadz pun mulai memaparkah mau'idoh hasanahnya dengan membahas Hadits arba'in yang ke 38. 

Bagaimana caranya agar kita menjadi wali Allah? dimana ketika pd posisi itu, Allah mengumumkan perang pada yang memusihinya? caranya begitu sederhana di lidah namun pengejawantahannya yang kadang/seringnya terpatah-patah. caranya dengan terus mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan yang fardhu sama yang sunnah secara kontinyu Hatta Uhibbahu, sampai Allah mencintai kita.