RSS
Write some words about you and your blog here

BASAH DALAM RESAH

Pergi dari metodologi
Bukan enyah dari gelisah
Malah datang berjuta gamang
Dalam remang aku tersungkur
Lebam hitam babak belur
Meliuk-liuk dalam alur
Liar menghambur tak terukur
Sembunyiku di Gua Tsur
Pendakianku di Jabal Nur
Belum bisa memelukmu, Syahrur
Akhirnya....
Kumatikan tidur
Resah dalam sunyi alam kubur
Rebah dalam pelukan Maha Ghafur..

vans@Wisma sakinah 230110


MISTERI SEPI

fubuki...

aku tidak terkunci

dalam lembutnya sepi

aku malah terlempar

terbang dalam hingar

menyebrangi lapisan ozon

melampaui titik horizon

newton datang berteriak gravitasi

akupun jatuh dan terhenti

turun dalam komunal

terjebak perangkap institusional

akhirnya sadarku akan peran

alienasi dalam kerumunan

RABBI

Rabbi….
Hari ini…
Langit tenang membiru
Garuda terbang diatas sana
Namun awan mendung mengintip hari
Terus lari mengguyur bumi
Rabbi…
Hari ini…
Buku mengangguk setuju
Meja dan pena pun berkata ia
Namun hati berkelit sepi
Terus lari tak menepi

Rabbi...
hasbiya Qolbi..
hasbiya Rabbi..

SUFI BAGI SI NAFRI: NEO-SUFISME, TASAWUF POSITIF, DAN KESADARAAN AKAN TUHAN

SUFI BAGI SI NAFRI:
NEO-SUFISME, TASAWUF POSITIF, DAN KESADARAAN AKAN TUHAN
Oleh: Irfan Soleh

Setiap orang pasti pernah merasakan dalam hidupnya kebosanan, perasaan hampa, keresahan jiwa dan lain-lain. Termasuk dalam hal ini Si Nafri. Ia pernah, bahkan sering, mengalami hal tersebut. Si Nafri merasa dibuat bingung dengan apa yang dinamakan Truth (kebenaran), Truth claim, krisis tujuan hidup, keraguan yang terus menggurita, adanya ‘jarak’ antara yang seharusnya dan sebenarnya dan masih banyak lagi. Al kisah Si Nafri pun mencari dan memilah fragmen hidup dimana pada fragmen tersebut jiwa dan hatinya merasa tenang dan penuh makna. Salah satu moment tersebut pernah Si Nafri dapatkan di salah satu pesantren yang berada di daerah Jawa Tengah. Ketika tinggal disana waktu terasa begitu berharga. Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, Si Nafri disibukkan dengan Dzikir dan Fikir. Jadi rahasianya ternyata di pesantren tersebut disamping di jejali ilmu, jiwa Si Nafri juga terus diasah. Dan menurut dia pesantren tersebut sangat kental nuansa tasawufnya. Nuansa itulah yang membuat dia betah tinggal disana

Akhirnya, Si Nafri berusaha mengobati keresahan jiwa tadi salah satunya dengan tasawuf. Yang terfikirkan oleh dia waktu itu adalah masuk salah satu Tariqat,( karena asumsi dia waktu itu kalau mau menggeluti tasawuf jalan yang harus ditempuh adalah melalui tariqat walaupun pada akhirnya asumsi tersebut dipatahkan oleh pendapatnya Pak Kausar Azhari Noer). Dan menurut informasi ada satu pesantren di Jawa Timur tepatnya di Tulungagung yang khusus tentang Tariqat. Si Nafri pun berangkat kesana dengan informasi seadanya. ketika baru sampai daerah jombang, keluarganya nelfon dan mereka memaksanya untuk kembali pulang sampai dari keluarganya keluar ungkapan “Tidak Ridho” kalau Si Nafri menggeluti tasawuf di Tulung Agung. Berkecamuklah dalam benak Si Nafri, kenapa mereka sampai mengatakan tidak ridho. Padahal niat dia baik bukan mau hura-hura atau jalan-jalan gak karuan. Dengan terpaksa Si Nafri kembali pulang ke rumah karena ridha keluarga khususnya orang tua bagi dia adalah segalanya

Sesampainya di rumah, Si Nafri berdiskusi dengan keluarganya dan meminta argumentasi mereka kenapa melarang dia menggeluti tasawuf. Ternyata dalam fikiran mereka tasawuf masih dihubung-hubungkan dengan dunia klenik dan alasan yang paling utama adalah takut di umurnya yang masih sangat muda tidak suka pada dunia atau anti dunia. Mungkin mereka takut setelah Si Nafri menggeluti tasawuf tidak mau lagi melanjutkan pabrik yang sudah dirintis ayahnya sejak puluhan tahun yang lalu. Intinya takut anaknya, Si Nafri, jadi gembel karena tidak melirik sama sekali hal-hal yang berhubungan dengan dunia. Pada waktu itu Si Nafri tidak bisa menjawab argumentasi mereka. memori tersebut teringat kembali di benak Si Nafri kemarin hari sabtu, 16 januari 2010, ketika dia mengikuti sebuah seminar nasional

Seminar tersebut adalah National Seminar on Islamic Philosophy and Mysticism; Ibn Araby and Mulla Sadra Schools of Thought yang diadakan oleh The Islamic College Jakarta di Syahida Inn, UIN Syarif Hidayatullah. Ada empat pembicara pada seminar tersebut Salah satunya adalah Dr. Haidar Bagir. Dalam Paper Documentation-nya beliau membawakan tema The Rise of Neo-Tasawwuf Toward Today’s Islamic Civilization. Isi paper-nya memaparkan tasawuf di indonesia, dari mulai Tasawuf Sunni, Tasawuf Falsafi, dan hingga Neo-Sufisme dan Tasawuf Positif. Si Nafri mencoba memaparkan secara ringkas apa yang dia dapat dari Pak Haidar Bagir. Si Nafri tidak menjelaskan Tasawuf Sunni dan Tasawuf Falsafi tapi hanya menjelaskan Neo-Sufisme dan Tasawuf Positif

Istilah Neo-Sufisme pertama kali dikumandangkan oleh Fazlurrahman, kemudian di Indonesia dipopulerkan oleh alm. Cak Nur dan Azumardi Azra. Ciri utama tasawuf ini adalah tekanannya yang begitu kuat pada cita moral sosial, dasar syari’atnya yang amat kukuh dan semangat kosmopolitanisme serta toleransinya yang mumpuni. Tasawuf seperti ini menandai puncak perdamaian antara tasawuf dan syari’at yang sebelumnya telah dirintis al-Qusyairi dan diperjuangkan al-Ghazali

Haidar bagir dan beberapa temannya menawarkan jenis Tasawuf yang cocok dikembangkan di Indonesia. Namanya adalah Tasawuf Positif. Tasawuf positif adalah sebuah pemahaman atas tasawuf dalam upaya mendapatkan manfaat dari segala kelebihan dalam hal pemikiran dan disiplin spiritual yang ditawarkan untuk pendekatan diri kepada Allah seraya menghindari dari ekses-eksesnya sebagaimana yang terungkap dalam sejarah islam. gambaran lebih konkritnya, haidar bagir memaparkan ringkasan enam tema utama tasawuf positif

Keenam tema utama tersebut adalah sebagai berikut: pertama pemahaman tentang konsep Allah yang seimbang antara sifat Jalaliyah (kedahsyatan yang menggetarkan, Tremendum) dan sifat Jamaliyah (keindahan yang memesona, fascinans). Kedua, penempatan Syari’at sebagai unsur integral tasawuf, tidak ada tasawuf tanpa syari’at. Malah syari’at adalah satu-satunya jalan menuju tasawuf. Ketiga, menyodorkan konsep ‘irfan atau hikmah sebagai alternatif terhadap sufisme anti intelektual, dengan kata lain, tasawuf justru terkait erat dengan intelektualitas dan rasionalitas bukan dengan berbagai jenis klenik dan takhayul. Keempat, alam semesta adalah bejana/wadah yang didalamnya ayat-ayat Allah tersebar, sehingga alam itu sebenarnya mempromosikan observasi saintifik dan penggunaan akal secara benar. Kelima, buah tasawuf adalah akhlak mulia yakni terkait dengan kemampuan kita mengontrol hawa nafsu. Keenam, seorang sufi yang baik itu harus berjiwa sosial juga beramal shaleh yaitu amal-amal untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan memberikan sumbangan sebesar-besarnya bagi orang banyak. Belajar dari Nabi Muhammad, seorang sufi yang baik sama sekali tidak menyangkal kehidupan dunia, melainkan justru menjadikannya sebagai jalan menuju Allah SWT

Jadi apabila ada kalangan yang masih menganggap tasawuf itu negatif dengan segala argumentasi mereka, kita bisa menjawab bahwa tasawuf itu tidak negatif. Kalaupun ada mungkin pemahaman mereka yang salah akan tasawuf itu sendiri. Dan Penjelasan Haidar Bagir tersebut bisa menjawab apa yang dirisaukan oleh keluarga Si Nafri. Walaupun sebenarnya Si Nafri tidak tahu apakah pesantren tariqat yang dia tuju itu mengajarkan hal yang sama dengan konsep Tasawuf Positif atau tidak. Kasus diatas seolah-olah tasawuf itu hanya sebatas pelarian saja dari kegalauan dan keresahan jiwa Si Nafri. Tapi kata Pak Haidar tidak apa-apa tasawuf dijadikan pelarian dan itu tidak ada kesan negatif karena dalam al-Qur’an pun dikatakan fafirru ilallah, berlarilah kalian pada Allah. Menuju Allah pun kita disuruh berlari dan itu tidak berarti negatif apalagi sama tasawuf. Berbicara tentang Tasawuf akhirnya Si Nafri sepakat dengan Pak Kautsar Azhari Noer yang menyatakan bahwa inti dari Tasawuf adalah God Consiousness ,kesadaran akan Tuhan. Jadi menjadi seorang sufi itu tidak sulit. Syaratnya adalah selalu sadar akan Tuhan dalam setiap gerakan dan helaan nafas kita. Wallahu a’lam bi al- shawab. Mudah-mudahan bermanfa’at......


KIAI, FIRASAT DAN NUR ALLAH

KIAI, FIRASAT DAN NUR ALLAH
Oleh: Irfan Soleh

Saya sedikit mencermati apa yang terjadi di tempat tinggal saya . Ada satu hal yang menarik bagi saya yaitu peran dan fungsi kiai yang sangat besar dalam segala aspek. Bagi masyarakat perkampungan, kiai mempunyai otoritas yang lebih dalam segala hal. masyarakat tidak hanya bertanya masalah agama pada kiai tapi juga mereka bertanya mengenai apapun yang terkait dengan seluk beluk kehidupan mereka. contohnya ketika mencari jodoh pasti nanya sama kiai mana yang cocok dan bagus dalam pandangan agama, ketika mau membeli tanah dan kendaraan nanya juga sama kiai, sampai ketika mau membeli toko dan membuat pabrik pun nanya sama kiai

Ketika masyarakat bertanya masalah agama pada kiai wajar karena kiai expert dibidang tersebut, tapi ketika masyarakat bertanya mengenai masalah arsitektur, pengambilan kebijakan perusahaan, masalah pabrik, tehnik dan hal-hal yang memang bukan bidang kiai tersebut dan, mohon maaf, kiai tersebut tidak punya keahlian dalam hal itu, bagi saya, itu menjadi aneh. Dan terkadang, pengalaman saya, petuah mereka bertentangan dengan logika kita tapi masyarakat tetap mengambil petuah kiai tersebut. Sehingga benak saya bertanya-tanya, kenapa bisa seperti itu? Saya pernah menanyakan hal tersebut pada salah seorang masyarakat, jawabannya singkat, “ kiai itu kan taat beribadah sehingga lebih dekat sama Allah dari pada kita sehingga firasatnya bagus”

Ada yang menarik dengan jawaban tadi yaitu “firasat”. Saya pernah menemukan dalam tafsir depag terbitan UII Yogya ketika membaca surat al-Hijr: 75 yaitu terkait dengan penjelasan ayat Inna fi Dzalika la ayati lil mutawassimin. Dalam tafsir tersebut dikutip sebuah hadis dari kitab Bukhari dan al-Tirmidzi yang diriwayatkan oleh Ibn Jarir, Ibn Abi Hatim dan Abi Sa’id al-Khudri.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم اتقوا فراسة المؤمن فانه ينظر بنور الله
Artinya: jagalah dirimu dari firasat orang-orang yang beriman karena sesungguhnya ia memandang dengan Nur Allah

Firasat itu ada dua macam. Pertama, suatu keadaan yang dijadikan Allah SWT pada hati orang-orang yang shaleh, sehingga keadaan itu memberikan kesanggupan kepadanya untuk menaksir dan menduga keadaan orang lain. Kedua, firasat yang ditimbulkan oleh pengalaman kehidupan yang luhur dan budi pekerti yang mulia

Setelah membaca penjelasan tadi saya jadi sedikit lebih faham kenapa masyarakat menanyakan segala hal pada kiai, mungkin mereka menganggap walaupun kiai tersebut tidak punya keahlian dibidang yang ia tanyakan tapi minimal dengan firasat yang berasal dari Cahaya Allah tadi bisa memberikan jawaban yang memuaskan walaupun pada awalnya ‘terkadang’ bertentangan dengan logika keseharian mereka. Tapi kita juga jangan menggeneralisir kiai hanya ahli di bidang agama saja karena saat ini ada juga kiai yang arsitek, kiai yang ekonom, kiai yang filosof dan lain-lain. Dari fenomena diatas sebenarnya berat sekali dan sangat susah untuk bisa menjadi seorang ‘kiai kampung’, kiai yang punya keikhlasan yang tinggi dalam mengayomi dan membimbing masyarakat dan dituntut untuk serba tahu dan serba bisa

Tapi dalam kondisi sekarang logika tadi, firasat dari Nur Allah, tidak cukup karena sering dibenturkan dengan pemahaman bahwa Pengetahuan yang benar-benar mutlak dan bersifat objektif hanyalah pengetahuan Allah, sedangkan pengetahuan manusia siapapun dia baik itu kiai, ulama, mufassir, mujtahid, sebagus dan sepintar apapun tetap selalu mengandung sisi yang relatif dan subjektif. Karena menurutnya manusia tidak bisa memahami realitas diluar latar belakang pengetahuan ‘episteme’ yang mereka miliki. wacana ini masih debatable jadi saya tidak akan membahasnya disini biar nanti jadi pembahasan khusus saja pada coretan-coretan selanjutnya

Mudah-mudahan bermanfaat....




PENYAKIT CHIKUNGUNYA

PENYAKIT CHIKUNGUNYA
Oleh: Irfan Soleh

Akhir-akhir ini masyarakat kabupaten ciamis banyak yang terjangkit penyakit Chikungunya. Di desa saya, Kertaharja, mayoritas warga di setiap dusun terkena penyakit tersebut Contohnya di dusun sarayuda khususnya kampung saya ada lebih dari 20 orang. Karyawan ayah saya banyak yang terkena bahkan nenek saya pun ikut-ikutan dalam ‘euforia’ penyakit chikungunya sampai membuat panik keluarga

Saya jadi penasaran apa sih yang dimaksud dengan penyakit Chikungunya? Apa penyebabnya? Benarkah penyakit ini berbahaya atau mematikan? Dan bagaimana cara menghindari penyakit ini? Jawaban-jawaban pertanyaan tadi ternyata ada dalam beberapa lembar kertas yang saya temukan secara tidak sengaja di rumah Kakak saya. Tulisan tersebut tidak jelas siapa penulisnya tapi yang jelas bagi saya cukup informatif, mungkin itu adalah tulisan yang berserakan. dan diambil dari berbagai sumber

Apa arti chikungunya?
Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up), mengacu pada postur tubuh yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta pada persendian tangan dan kaki

Apa penyebab penyakit chikungunya?
Penyakit chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus chikungunya. Virus chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Gejala-gejalanya mirip dengan infeksi virus dengue, demam berdarah, dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. Virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk antara lain aides aegypti. Bedanya dengan demam berdarah dengue adalah pada chikungunya tidak ada pendarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.

Benarkah penyakit ini berbahaya atau mematikan?
Virus yang ditularkan nyamuk aides aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Virus ini menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul dalam 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam

Pada anak yang lebih besar demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah

Memang sewaktu virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang-tulangnya terutama di seputar persendian sehingga tidak berani menggerakan anggota tubuh. Namun bukan berarti terjadi kelumpuhan permanen. Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari. Tidak ada vaksin maupun obat khusus untuk chikungunya. Cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di warung. Yang penting cukup istirahat minum dan makan makanan bergizi. Virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Namun rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Jadi sebenarnya jangan terlalu panik kalau menderita penyakit ini

Bagaimana cara menghindari penyakit ini?
Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih. Serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang berada di belakang pintu kamar. Selain itu juga nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap

Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. Malation dipakai dengan cara pengasapan bukan dengan penyemprotan ke dinding. Hal ini karena Aedes aygepti tidak suka hinggap di dinding melainkan pada benda-benda yang menggantung

Halaman atau kebun disekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari mulai pagi sampai sore hari agar udara dan sinar matahari dapat masuk sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Mudah-mudahan coretan ini yang diambil dari tulisan-tulisan yang berserakan bisa bermanfaat, amien...