RSS
Write some words about you and your blog here

Merindu Cahaya

Merindu Cahaya


Dalam kilatan petir
Kata kenapa mendadak mampir
Bercak menggetir
Bertabuh mengukir

‘Kenapa’ yang tak biasa
Merindu secercah cahaya
Do’a dan keluhan
Meratap pada Tuhan

Kenapa...
Dengan nikmat
Pada-Mu aku khianat
Dengan laknat
Pada-Mu aku teringat

Kenapa...
Kau nina bobokan aku dengan pahala
Tapi tak tercium harum syurga
Kau himpit aku dengan dosa
malah ada secercah nirwana

Kenapa...
cahaya-Mu tersibak dalam kegelapan
apa ia termakan keakuan
Kapan aku menjelma
Dalam indahnya cahaya

Cahayaku
cahaya-Mu
bersenyawa dalam terang
bertandang lantas hilang



vans@saung damai 280210


0 komentar:

Posting Komentar