lelah yg indah
cawan lelah
tumpah
di sungai lebah
mengalirkan madu
membanjiri periuk
yg sedari tadi meredam remuk
vans
30 Maret jam 21:18
Pantai Anyer
Diposting oleh
coretan vans
on Senin, 05 April 2010
/
Comments: (0)
Pantai Anyer.
--------------------------
;Irfan
Aroma dji sam soe mendadak bisu
Dijamah angin penuh nafsu
Mendesah sayu tak tentu
Dirayu senyap bandalulu
Kutitipkan pada angin
Pesan mata yang terbaca dingin
Karna garis lurus yang ia guratkan
Terputus dibuyar hembusan
Hancur ditelan ombak yang berdebur
Rusak dimakan buih yang beriak
Kupijakan kaki pada pasir
Yang setia menyerap buih
Meredam gelombang
Yang bergemuruh angkuh
Fikiranku sirna seketika
Dilahap canda tawa
Jejaring persahabatan
Melahirkan sejuta kesan
Kita Kuyup dalam basah
Mengalunkan melodi kisah
Mengecup asin dalam rupa rasa
Berlumurkan pasir-pasir cinta
Gelombang waktu
Menggulung tuju pada satu
Menggiring galuh pada kukuh
Jaya dibuana tanpa keluh
-------------------------------------
------------------------------------
;Rika
Seperti puisi
Anyerpun memanjangkan senyum
Dengan imajinya
Mengalunkan wirahma ombak
Memanggil rindu pada alam
Yang hampir terlupakan
Kita terus menghitung sudut
Dengan laguan yang tak selalu merdu
Nyatanya anyer bernada-nada misteri
Yang tak pernah tercurigai
Akupun menyesap ludah
Asin pekat dalam nafas yang terkulum
Melukis sederet isyarat-isyarat
Tapi lagi-lagi anyerpun punya cerita lain
Laguan rindu hanyalah milik alam
Sedang peristiwa hanya mengepul
Bersama asap
Anyer dan perjalanan, 04 maret 2010
--------------------------
;Irfan
Aroma dji sam soe mendadak bisu
Dijamah angin penuh nafsu
Mendesah sayu tak tentu
Dirayu senyap bandalulu
Kutitipkan pada angin
Pesan mata yang terbaca dingin
Karna garis lurus yang ia guratkan
Terputus dibuyar hembusan
Hancur ditelan ombak yang berdebur
Rusak dimakan buih yang beriak
Kupijakan kaki pada pasir
Yang setia menyerap buih
Meredam gelombang
Yang bergemuruh angkuh
Fikiranku sirna seketika
Dilahap canda tawa
Jejaring persahabatan
Melahirkan sejuta kesan
Kita Kuyup dalam basah
Mengalunkan melodi kisah
Mengecup asin dalam rupa rasa
Berlumurkan pasir-pasir cinta
Gelombang waktu
Menggulung tuju pada satu
Menggiring galuh pada kukuh
Jaya dibuana tanpa keluh
-------------------------------------
------------------------------------
;Rika
Seperti puisi
Anyerpun memanjangkan senyum
Dengan imajinya
Mengalunkan wirahma ombak
Memanggil rindu pada alam
Yang hampir terlupakan
Kita terus menghitung sudut
Dengan laguan yang tak selalu merdu
Nyatanya anyer bernada-nada misteri
Yang tak pernah tercurigai
Akupun menyesap ludah
Asin pekat dalam nafas yang terkulum
Melukis sederet isyarat-isyarat
Tapi lagi-lagi anyerpun punya cerita lain
Laguan rindu hanyalah milik alam
Sedang peristiwa hanya mengepul
Bersama asap
Anyer dan perjalanan, 04 maret 2010
Sela yg Merona
Diposting oleh
coretan vans
on Kamis, 01 April 2010
/
Comments: (0)
Sela yg Merona
jemariku melirik menadah aroma surgawi
ditengah limpung bakti dan mimpi
menyela terselip
menyata berkerlip
jiwaku lancang
lepas tak terkekang
:dalam bingkai citra
senyumannya tak terjerembab
dalam hijab jilbab
malah membercak hijau merona
matanya tak terhalang kaca-kaca noda
begitu bening menatap tajam dunia
melihatnya barakah merekah
memancar rerupa aura nan indah
ah..resahku terbang kemana entah
mungkin lari ke antah barantah
terima kasih..
ucapku lirih..
vans@saung damai 280310
jemariku melirik menadah aroma surgawi
ditengah limpung bakti dan mimpi
menyela terselip
menyata berkerlip
jiwaku lancang
lepas tak terkekang
:dalam bingkai citra
senyumannya tak terjerembab
dalam hijab jilbab
malah membercak hijau merona
matanya tak terhalang kaca-kaca noda
begitu bening menatap tajam dunia
melihatnya barakah merekah
memancar rerupa aura nan indah
ah..resahku terbang kemana entah
mungkin lari ke antah barantah
terima kasih..
ucapku lirih..
vans@saung damai 280310
PILIHAN
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
PILIHAN;
Bakti atau mimpi
Hari-hari larut terbuai
Riuh kedelai membuncah lalai
Wewangi teratai mewabah bangkai
Laju kecepatan sekian
Terenggut dalam sepekan
Entah lari atau diam perlahan
Sadar tersentak menggeliat
Putat..putat..putat...
Rekah fajar menggaet semangat
Namun pagi tetap pucat
Rengkuh asa keruh sekarat
Dilalap penat serpihan laknat
Siangpun tak ada terang
Hingga sore datang menjelang
Ego-ego keparat tetap meruang
Kupanggil malam
Detik-detik semakin geram
Membanting pilihan jatuh karam
Dilema gagap hinggap menjadi
Nadi-nadi bakti
Atau melaju meraih mimpi
vans@saung ripuh 260310
Bakti atau mimpi
Hari-hari larut terbuai
Riuh kedelai membuncah lalai
Wewangi teratai mewabah bangkai
Laju kecepatan sekian
Terenggut dalam sepekan
Entah lari atau diam perlahan
Sadar tersentak menggeliat
Putat..putat..putat...
Rekah fajar menggaet semangat
Namun pagi tetap pucat
Rengkuh asa keruh sekarat
Dilalap penat serpihan laknat
Siangpun tak ada terang
Hingga sore datang menjelang
Ego-ego keparat tetap meruang
Kupanggil malam
Detik-detik semakin geram
Membanting pilihan jatuh karam
Dilema gagap hinggap menjadi
Nadi-nadi bakti
Atau melaju meraih mimpi
vans@saung ripuh 260310
Keyakinan
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
Keyakinan
Ruangku gelap pekat bersekat
Kuat erat merupa goliat
Mengalir memecah urat-urat
Membeku legam terbakar liat
Jantungku memompa begitu cepat
meronta-ronta lepas tali ikat
Ku genggam yakin penuh erat
Cahyapun berkilau warna semburat
Vans @saung damai 200310
Ruangku gelap pekat bersekat
Kuat erat merupa goliat
Mengalir memecah urat-urat
Membeku legam terbakar liat
Jantungku memompa begitu cepat
meronta-ronta lepas tali ikat
Ku genggam yakin penuh erat
Cahyapun berkilau warna semburat
Vans @saung damai 200310
Berserah Terarah
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
Berserah Terarah
Puji tersaji bagi-Nya
Puja tertata untuk-Nya
Rahmat-Nya melimpah ruah
Ketika Jemariku tengadah
Kudayung sampan
Menjelajahi samudra pengetahuan
Tak ada daratan
Tertuju pulau harapan
Singgah di singgasana ilmu
Terbuai tak pernah jemu
Terus mereguk haus
Tak pernah menyentuh aus
Tiba-tiba ketokan palu
Mengiris-iris sembilu
Menyayat selaput
Menganyam runyam takut
Buku terus menggerutu
Takut menjadi tumpukan terigu
Wacana marah-marah
Takut tak lagi terjamah
Gus Dur bertutur begitu indah
“aku” hanyalah “Dia” adalah
Pada-Mu aku berserah
Karna-Mu tak ada kata menyerah!!!
vans@saung damai 190310
Puji tersaji bagi-Nya
Puja tertata untuk-Nya
Rahmat-Nya melimpah ruah
Ketika Jemariku tengadah
Kudayung sampan
Menjelajahi samudra pengetahuan
Tak ada daratan
Tertuju pulau harapan
Singgah di singgasana ilmu
Terbuai tak pernah jemu
Terus mereguk haus
Tak pernah menyentuh aus
Tiba-tiba ketokan palu
Mengiris-iris sembilu
Menyayat selaput
Menganyam runyam takut
Buku terus menggerutu
Takut menjadi tumpukan terigu
Wacana marah-marah
Takut tak lagi terjamah
Gus Dur bertutur begitu indah
“aku” hanyalah “Dia” adalah
Pada-Mu aku berserah
Karna-Mu tak ada kata menyerah!!!
vans@saung damai 190310
PUASA DAN TAWA
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
PUASA DAN TAWA
Oleh: Team Creatif S.Ud 2010
Hari ini gelak tawa
Lahir dari jendela puasa
Dengannya ia bisa
Wasilahnya tak ada hampa
Besi bahkan baja
Luluh dibuatnya
Ikhlas menabur aroma
Lenyapkan beringas yang merona
Puasanya melahirkan asyudda
Melebihi dewasa kita
Tubuh terus tumbuh
Fikir semakin utuh
Aneh mungkin menjelma
Heran boleh menggema
Tapi kawan kita
Telah membuktikannya!!
Ciputat, 19 Maret 2010
Oleh: Team Creatif S.Ud 2010
Hari ini gelak tawa
Lahir dari jendela puasa
Dengannya ia bisa
Wasilahnya tak ada hampa
Besi bahkan baja
Luluh dibuatnya
Ikhlas menabur aroma
Lenyapkan beringas yang merona
Puasanya melahirkan asyudda
Melebihi dewasa kita
Tubuh terus tumbuh
Fikir semakin utuh
Aneh mungkin menjelma
Heran boleh menggema
Tapi kawan kita
Telah membuktikannya!!
Ciputat, 19 Maret 2010