RSS
Write some words about you and your blog here

Penantian

Ingin sekali ku puisikan
Kerlingan matamu dalam putihnya lembaran
Namun lidahku kelu tanganku pun kaku
Memandang jauh hamparan waktu

Pagi membangunkan sepi
Selimut dinginnya menutup merasuk ke ulu hati
Tak ada kicau burung yang riang bernyanyi diatas puncak
Yang ada hanya tangkai retak yang tak bias terpijak
Kelopak mataku tak lagi memandang hijau dedaunan
Hanya ada langit yang semakin membiru
Membahasakan jauhnya perjalanan

Namun percikan embun menyadarkanku
Menjernihkan tatapan dengan bulir harapan

vans@kertaharja 9-9-11

0 komentar:

Posting Komentar