RSS
Write some words about you and your blog here

Mengelola Keuangan Pribadi dan Keluarga


Sesi kedua dan ketiga dari workshop pengelolaan keuangan yang dilaksanakan Hari ini ahad 22 januari 2012 di ruang kuliah MM 2-5, Fakulti undang-undang International Islamic University Malaysia mendiskusikan pengetahuan dasar tentang aspek-aspek pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga. Tulisan ini merupakan catatan dari acara tersebut ditambah informasi tambahan dari literatur dan sumber yang lain
Bpk Sulistya Rusgianto, ME, M.Sc  mengatakan bahwa mengelola keuangan itu bagian dari sarana untuk mencapai tujuan hidup dunia dan akhirat. Dalam QS.59;18 dikatakan bahwa “ hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yng kamu kerjakan (QS.59;18)

Masalah keuangan keluarga bisa dibagi dua yaitu masalah ‘kekurangan’ dan ‘kelebihan’ uang. Masalah ‘kekurangan’ uang itu seperti defisit, boros, sulit menabung, terlilit hutang, biaya tak terduga/mendesak dll. Sedangkan untuk masalah ‘kelebihan’ uang seperti belanja yang tidak bermanfaat, menumpuk harta yang tidak produktif, investasi tidak optimal, investasi bodong dll

Bagaimana solusinya? Apakah memperbesar penghasilan dapat menyelesaikan masalah kekurangan uang? Atau mungkinkah memperkecil pengeluaran tanpa menurunkan kualitas hidup? Silahkan dijawab oleh hati masing-masing yang jelas kita harus mencari permasalahan utamanya disamping melihat secara detil pos-pos pengeluaran kita. Yang jelas ada 5 aspek yang perlu diperhatikan yaitu penghasilan, pengeluaran, aset, hutang, dan proteksi

Kecerdasan financial itu bukan tentang berapa banyak uang yang anda hasilkan, tapi lebih mengenai darimana uang tersebut anda peroleh; berapa besar manfaat dari uang yang anda belanjakan buat diri, keluarga, dan masyarakat; berapa banyak yang anda alokasikan untuk aset yang produktif; dan seberapa keras aset anda itu dapat menjaga nilai dirinya syukur-syukur bisa menambah nilai buat kita

3 hal yang harus diperhatikan dalam mengatur pengeluaran yaitu bedakan antara kebutuhan dan keinginan; pilihlah yang prioritas terlebih dahulu dan berfikir kreatif untuk mencari alternatif. Sebagai orang islam ada beberapa prioritas cashflow yang harus diperhatikan;(1) kewajiban kepada Allah SWT seperti Zakat infaq sadaqah, nazar dll (2) kewajiban kepada orang lain seperti cicilan hutang (3) kebutuhan masa depan seperti tabungan investasi dan proteksi (4) kebutuhan dan keinginan sekarang seperti biaya hidup kita

Dalam hal pengelolaan aset ada beberapa hal yang harus diperhatikan; tentukan tujuan pemilikan; perbesar jumlah aset produktif; jangan hanya memperhatikan return, tapi juga resiko; jangan taruh semua telur dalam satu keranjang; dan monitor perkembangannya. Hutang pun harus dikelola dengan baik yaitu dengan meneliti beberapa hal berikut ini; boleh berhutang jika digunakan untuk tujuan produktif; boleh berhutang untuk memperoleh aset yang hampir pasti akan naik nilainya; pikirkan risiko dan cara pelunasan sebelum berhutang; dan percepat pelunasan hutang

Sumber penghasilan dan aset yang kita miliki perlu di proteksi karena banyak resiko yang tak terduga dalam hidup ini seperti sakit, kecelakaan, musibah dan lain-lain. Strategi dasar manajemen risiko itu dengan hindari, kurangi, hadapi dan alihkan. Bisa dengan menyisihkan sebagian aset untuk menghadapinya seperti dengan asuransi atau takaful. Sebenarnya masih banyak yang belum saya catatkan dari acara ini, tapi mudah-mudahan yang tercatatkan ini bisa bermanfaat buat kita semua. Wallahu’alam bisshawab.


0 komentar:

Posting Komentar