RSS
Write some words about you and your blog here

The Sutuynomics ; Curhat edisi 5 Agustus 2012


curhat edisi 050812

Kembali dari pojok imajiner, si nafri menyapa kalian kali ini ttg islamic consumer behaviour. Konsep ini merevisi konsumsinya 'rational man' yg menitikberatkan pada maksimalisasi 'satisfaction'. Sebagai muslim, kita harus satisfy dgn islamic teachings, dan harus merasa dissatisfy ketika bertolak belakang dgn ajaran islam, so.. Intinya ada pengaruh ajaran islam or syari'ah pada setiap pola prilaku kita khususnya dalam hal ini pola konsumsi kita. Ada beberapa hal yg harus diperhatikan: sebisa mungkin tercipta efficiency dr setiap konsumsi kita, do not consume yg diharamkan, tdk berhenti pd hanya sebatas utility tapi to achieve a higher ends of purpose life, must not be extravagance, dan forbidden indulgence in luxuries. Yg terakhir ini tentu tergantung situasi dan kondisi lingkungannya, tidak bisa disama ratakan. Cuma kadang agak susah mengukurnya kawan, contohnya ada seseorang yg pake mobil alpard, yg second aja dan mungkin tipe lama harganya lebih dr 500 juta, terlepas dari niat baik orang tersebut yg mungkin ingin menunjukkan ke masyarakat yg notabene apatis dgn 'madesu'nya kalangan pesantren tradisional, mungkin beliau ingin menunjukan dia bisa 'kaya' gak melulu akhirat yg dipikirin, cuma disisi lain kayaknya beliau agak sedikit menciderai pola islamic consumption behaviour, secara dia tinggal di kota kecil, ya keitung jari lah deretan mobil mewah yg lalu lalang disana. So.. Emang agak susah untuk mengukur the actual conditions of the society that must be taken considerations. Salam pagi buat semua curhat edisi 050812

0 komentar:

Posting Komentar