Gedung Putih
Adzan merekah
Membawa titah
Membasuh lelap gundah
Bertautan tumpah ruah
Mataku terperanjat
Menatap khidmat
Menerobos kabut bersih
Membingkai gedung putih
Terdengar alunan puji
Terucap abdau bil hamdi
Tertuju pada sang baginda
Mushaliyan ‘ala nabiyyil musthofa
Sanad tak pernah terlupa
Selalu ada wabihi ilaihi qala
Merunut jalur para rawi
Memapah kami pada sang Nabi
Ia tak pernah istirahat
Jejali kami dengan nasihat
Jernihnya kata la tamutunna
Bagai embun illa wa antum katibun
Dari gedung itu kucuri ilmu
Mengendap menguping tiap waktu
Dari jendela yang tak berkaca
Mantra Suf hadza merasuk menampar jiwa
vans@saung damai 010210
Drama Beragama
Diposting oleh
coretan vans
on Jumat, 26 Februari 2010
/
Comments: (0)
Drama Beragama
kini beragama
bersenggama dengan drama
menepi pada sisi
menggema kontradiksi
simbolisasi
terus dihakimi
menampakan identitas
disangka sakralitas
kebiadaban dibiarkan
melebihi ajakan setan
dipertontonkan
hilang kemaluan
dipenjarakan
melanggar kemanusiaan
disuarakan
terbungkam kecaman
mungkin islam
sudah tersulam
atau iman
yang tak ada kekuatan
Tuhan..
Apa yg harus kita lakukan???
Saat ini
Walau terlihat banci
dalam hati hanya bisa benci
Biarkan saja langit dan bumi
Berteriak interupsi
Entah dengan apa lagi
vans@saung jambi 270210
kini beragama
bersenggama dengan drama
menepi pada sisi
menggema kontradiksi
simbolisasi
terus dihakimi
menampakan identitas
disangka sakralitas
kebiadaban dibiarkan
melebihi ajakan setan
dipertontonkan
hilang kemaluan
dipenjarakan
melanggar kemanusiaan
disuarakan
terbungkam kecaman
mungkin islam
sudah tersulam
atau iman
yang tak ada kekuatan
Tuhan..
Apa yg harus kita lakukan???
Saat ini
Walau terlihat banci
dalam hati hanya bisa benci
Biarkan saja langit dan bumi
Berteriak interupsi
Entah dengan apa lagi
vans@saung jambi 270210
Melukis sejarah
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
Melukis sejarah
Dia berteriak lantang
Ditentang ia pantang
Dihalang ia tendang
Ia lari mencari dan terbang
Yin yang tak kunjung datang
Resahnya dalam imbang
Terus mengalir sumbang
Pada inti ia hilang
Ia terus berjalan
pelan dan perlahan
bertahan mengejar khayalan
berharap hapus bayangan
sukmanya berpetuah
rangkailah rupa tetirah
bentangkanlah lembaran kisah
lukislah tinta sejarah
vans @saung damai 260210
Dia berteriak lantang
Ditentang ia pantang
Dihalang ia tendang
Ia lari mencari dan terbang
Yin yang tak kunjung datang
Resahnya dalam imbang
Terus mengalir sumbang
Pada inti ia hilang
Ia terus berjalan
pelan dan perlahan
bertahan mengejar khayalan
berharap hapus bayangan
sukmanya berpetuah
rangkailah rupa tetirah
bentangkanlah lembaran kisah
lukislah tinta sejarah
vans @saung damai 260210
Buat kita, kaum muda!
Diposting oleh
coretan vans
on Rabu, 24 Februari 2010
/
Comments: (0)
Buat kita, kaum muda!
Pujangga bergurau dengan sebilah pisau
Bercanda dengan cambuk kata
Membangunkan para pemuda
Menggetarkan jiwa semesta
Wahai kaum muda!!
Masihkah kita punya jiwa??
Kau kritik penguasa
Atau sibuk jatuh cinta
Kau basmi ketidakadilan
Atau mabuk roman picisan
Bagi ksatria
Ia kritik penguasa
Dengan cinta bukan murka
Ia Kritik pemerintah
Tak nyerah dalam pasrah
Kritik juga kita
Kaum muda
Tunas harapan
Yang terselip kotoran
Berangus tikus
Tapi ikut mengendus
Tumpas korupsi
Dalam budaya kita terkunci
Bahkan aksi
Hanya gengsi
Jadi murah
Dengan rupiah
Pangkas generasi
Pun tiada arti
Karna muda sebatas raga
Hati dan jiwa lebih dari renta!
Vans@saung damai 230210
Pujangga bergurau dengan sebilah pisau
Bercanda dengan cambuk kata
Membangunkan para pemuda
Menggetarkan jiwa semesta
Wahai kaum muda!!
Masihkah kita punya jiwa??
Kau kritik penguasa
Atau sibuk jatuh cinta
Kau basmi ketidakadilan
Atau mabuk roman picisan
Bagi ksatria
Ia kritik penguasa
Dengan cinta bukan murka
Ia Kritik pemerintah
Tak nyerah dalam pasrah
Kritik juga kita
Kaum muda
Tunas harapan
Yang terselip kotoran
Berangus tikus
Tapi ikut mengendus
Tumpas korupsi
Dalam budaya kita terkunci
Bahkan aksi
Hanya gengsi
Jadi murah
Dengan rupiah
Pangkas generasi
Pun tiada arti
Karna muda sebatas raga
Hati dan jiwa lebih dari renta!
Vans@saung damai 230210
Ketika
Diposting oleh
coretan vans
on Sabtu, 20 Februari 2010
/
Comments: (0)
Ketika
Ketika manisnya dinamis
Berdialektika dengan tahbisnya statis
Akankah ia harmonis??
Ketika diam dalam kekang
Menggerus laju begitu kencang
Benarkah ia bayang??
Ketika imbang disuarakan
Dalam sumbang ia termakan
Bisakah ia keteraturan???
Ketika kata ketika
Tak lantas membuahkan maka
Mungkinkah montase
Beranak kamuflase....???
vans@saung damai 200210
Ketika manisnya dinamis
Berdialektika dengan tahbisnya statis
Akankah ia harmonis??
Ketika diam dalam kekang
Menggerus laju begitu kencang
Benarkah ia bayang??
Ketika imbang disuarakan
Dalam sumbang ia termakan
Bisakah ia keteraturan???
Ketika kata ketika
Tak lantas membuahkan maka
Mungkinkah montase
Beranak kamuflase....???
vans@saung damai 200210
Lebih dari kata
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
Lebih dari kata
Wajahnya...
Begitu merona
Menyingkirkan tanya
Membungkam hampa
Tatapannya...
Melahirkan kata
Bijak melampaui sajak
Berisi melebihi puisi
Senyumannya....
Terus berseri
Tak lagi abrasi
Mencipta harmoni
Disana..
Ada dia..
Disini...
Ada hati...
Wajahnya...
Begitu merona
Menyingkirkan tanya
Membungkam hampa
Tatapannya...
Melahirkan kata
Bijak melampaui sajak
Berisi melebihi puisi
Senyumannya....
Terus berseri
Tak lagi abrasi
Mencipta harmoni
Disana..
Ada dia..
Disini...
Ada hati...
PEMBURU SYURGA
Diposting oleh
coretan vans
on Kamis, 18 Februari 2010
/
Comments: (0)
PEMBURU SYURGA
Sebelum subuh
Datang berlabuh
Terlihat riak putih indah
Menenteng sajadah
Satu dua
Bergerombol tua
Tanpa gesa
memburu syurga
Melewati tirus
Menuju pintu firdaus
Vans@saung kedamaian 16-02-10
Sebelum subuh
Datang berlabuh
Terlihat riak putih indah
Menenteng sajadah
Satu dua
Bergerombol tua
Tanpa gesa
memburu syurga
Melewati tirus
Menuju pintu firdaus
Vans@saung kedamaian 16-02-10
MUSHAF
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
MUSHAF
Disudut jendela
Hujan menyapa mendadak reda
Melihat mushaf yg tak lagi terucap
Qur’an yg lama terabaikan
Baju debu amat kental
Telanjang dari sakral
Bukan karna ia budaya
Atau hanya sebatas bahasa
Tangan membelai lembaran
Makna pun berdatangan
Melintas historisitas
Melabrak tapal batas
vans@wisma sakinah 180210
Disudut jendela
Hujan menyapa mendadak reda
Melihat mushaf yg tak lagi terucap
Qur’an yg lama terabaikan
Baju debu amat kental
Telanjang dari sakral
Bukan karna ia budaya
Atau hanya sebatas bahasa
Tangan membelai lembaran
Makna pun berdatangan
Melintas historisitas
Melabrak tapal batas
vans@wisma sakinah 180210
TITIK BATAS
Diposting oleh
coretan vans
on Selasa, 09 Februari 2010
/
Comments: (0)
TITIK BATAS
pasanggiri giri loka
jubahnya para raja
feodal sdh tak dikenal
melampaui lafal ia kental
ia bisa anugrah
juga musibah
kuasa tak berarah
dalam tahta ia pasrah
atas itu tak terbatas
maka tariklah batas pada atas
berhiaslah dalam puas
ujungpun tak berujung
buatlah titik pada ujung
biar gak terkungkung dalam limpung
terapung dalam bingung
lihatlah kebawah
disana lebih indah
vans@saung kedamaian
pasanggiri giri loka
jubahnya para raja
feodal sdh tak dikenal
melampaui lafal ia kental
ia bisa anugrah
juga musibah
kuasa tak berarah
dalam tahta ia pasrah
atas itu tak terbatas
maka tariklah batas pada atas
berhiaslah dalam puas
ujungpun tak berujung
buatlah titik pada ujung
biar gak terkungkung dalam limpung
terapung dalam bingung
lihatlah kebawah
disana lebih indah
vans@saung kedamaian
MASIH MANUSIA
Diposting oleh
coretan vans
on Senin, 08 Februari 2010
/
Comments: (0)
MASIH MANUSIA
Diberanda waktu
bulir-bulir tawa
tergelincir membahana
ngakak sampai bengkak
bercak lalu muak
dalam kesal
nongol kritik sosial
asing tak dikenal
jiwaku terpingkal
tertunduk sesal
ternyata...
dipojok sana
didepan mata
tawaku neraka
riaku durja
ah...
hina..
dan aku, kita..
manusia....
vans@saung Gj
Diperbarui 17 detik yang lalu · Komentari · SukaTidak Suka
Diberanda waktu
bulir-bulir tawa
tergelincir membahana
ngakak sampai bengkak
bercak lalu muak
dalam kesal
nongol kritik sosial
asing tak dikenal
jiwaku terpingkal
tertunduk sesal
ternyata...
dipojok sana
didepan mata
tawaku neraka
riaku durja
ah...
hina..
dan aku, kita..
manusia....
vans@saung Gj
Diperbarui 17 detik yang lalu · Komentari · SukaTidak Suka
Kritik buatmu, cantik!
Diposting oleh
coretan vans
on Jumat, 05 Februari 2010
/
Comments: (0)
Kritik buatmu, cantik
Cantikmu tiranik
Memaksaku berasumsi
Berkilah basi
Cantikmu fasik
Menggenggamku dalam tabu
Berlumur penuh debu
Cantikmu pelik
Menghempasku dalam jurang
Beralunkan ombak riang
Lentik petir pun membisik
Mendekap gumpalan terik
Merangsek melewati bilik-bilik
Menelisik membakarmu, cantik!
vans@saung GJ
Cantikmu tiranik
Memaksaku berasumsi
Berkilah basi
Cantikmu fasik
Menggenggamku dalam tabu
Berlumur penuh debu
Cantikmu pelik
Menghempasku dalam jurang
Beralunkan ombak riang
Lentik petir pun membisik
Mendekap gumpalan terik
Merangsek melewati bilik-bilik
Menelisik membakarmu, cantik!
vans@saung GJ
KERUT OF TRUTH
Diposting oleh
coretan vans
on Rabu, 03 Februari 2010
/
Comments: (0)
KERUT OF TRUTH
Pagi telanjang begitu cantik
Menyapa lembaran buram linguistik
Kilat cahyanya tersirat pucat
Berdiri pasi dalam riuh idiologi
Angin lari mendesir
Terusir semilir multi tafsir
Terpelanting dalam ritme
Tergusur relativisme
Daun ikut mengkerut
Dirayapi claim of truth
Tiba-tiba Ia hilang
muncul pucuk-pucuk kembang
Keraguan terbawa hilang
Kebenaran tergenggam tenang
vans@galuh’s camp 030210
Pagi telanjang begitu cantik
Menyapa lembaran buram linguistik
Kilat cahyanya tersirat pucat
Berdiri pasi dalam riuh idiologi
Angin lari mendesir
Terusir semilir multi tafsir
Terpelanting dalam ritme
Tergusur relativisme
Daun ikut mengkerut
Dirayapi claim of truth
Tiba-tiba Ia hilang
muncul pucuk-pucuk kembang
Keraguan terbawa hilang
Kebenaran tergenggam tenang
vans@galuh’s camp 030210
ADAKAH???
Diposting oleh
coretan vans
on Senin, 01 Februari 2010
/
Comments: (0)
ADAKAH???
Adakah siang
tetap terang
dan gelap tak menghilang
adakah lukisan
tetap dalam keindahan
dan kusam memakan perlahan
adakah kertas
tetap putih tanpa bias
dan noda terus menjalar dan membekas
adakah???
Please jawablah..
Tanpa pasrah
Sampai kou lelah….
vans@wisma sakinah 020110
Adakah siang
tetap terang
dan gelap tak menghilang
adakah lukisan
tetap dalam keindahan
dan kusam memakan perlahan
adakah kertas
tetap putih tanpa bias
dan noda terus menjalar dan membekas
adakah???
Please jawablah..
Tanpa pasrah
Sampai kou lelah….
vans@wisma sakinah 020110
SENJA
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
SENJA
Aku ingin dimanja senja
Tanpa terkungkung dalam senandung
Tanpa terpasung dalam lembayung
Aku ingin dimanja Senja
Melepas tali khayalan
Tanpa tertelan dalam rembulan
Aku ingin dimanja Senja
Menyibakan temaram yang berseringai
Menghapus riuh anai-anai
Aku ingin dimanja Senja
Melapukkan sifatnya dia
Mengupas tabir mereguk indahnya
Aku ingin senja
Manja apa adanya
vans@wisma sakinah 300110
Aku ingin dimanja senja
Tanpa terkungkung dalam senandung
Tanpa terpasung dalam lembayung
Aku ingin dimanja Senja
Melepas tali khayalan
Tanpa tertelan dalam rembulan
Aku ingin dimanja Senja
Menyibakan temaram yang berseringai
Menghapus riuh anai-anai
Aku ingin dimanja Senja
Melapukkan sifatnya dia
Mengupas tabir mereguk indahnya
Aku ingin senja
Manja apa adanya
vans@wisma sakinah 300110
PHOBIA
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
PHOBIA
Malam meniupkan sangkakala
Mengundang phobia dalam gulita
Ia semakin keras..
Meretaskan negativitas
Kehendak kita tertuju pada nafsu
Menengadah pada kuasa yang rendah
Jiwa tertahan dalam keringkihan
Terkunci dalam palung kemunafikan
Tuhan...
Aku ingin bebas..
Lepas...
Sampai tak terbatas...
vans@wisma sakinah 010110
Malam meniupkan sangkakala
Mengundang phobia dalam gulita
Ia semakin keras..
Meretaskan negativitas
Kehendak kita tertuju pada nafsu
Menengadah pada kuasa yang rendah
Jiwa tertahan dalam keringkihan
Terkunci dalam palung kemunafikan
Tuhan...
Aku ingin bebas..
Lepas...
Sampai tak terbatas...
vans@wisma sakinah 010110
MEMBACA HARI
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (1)
MEMBACA HARI
Kubuka jendela pagi
Cerah merekah
Pasrah nan indah
Kusibakkan tirai siang
Berhambur keluh lelah
Terbasuh peluh resah
Kulihat pintu petang
Dalam beranda ada senja
Duduk manis menghapus duka
Kukulum malam dalam temaram
Padampun membuncah
Menundukkan api gundah
--vans--
Kubuka jendela pagi
Cerah merekah
Pasrah nan indah
Kusibakkan tirai siang
Berhambur keluh lelah
Terbasuh peluh resah
Kulihat pintu petang
Dalam beranda ada senja
Duduk manis menghapus duka
Kukulum malam dalam temaram
Padampun membuncah
Menundukkan api gundah
--vans--
CITA DAN CINTA
Diposting oleh
coretan vans
/
Comments: (0)
CITA DAN CINTA
Halo cinta...
Lama tak bersua
Menyantap kata
Mengunyah rasa
Apa kabar?
Lama tak berkelakar
Luluhkanku dalam binar
Meraut hidup dalam samar
Maafkan aku cinta
Gemuruh waktu memaksa asa
Memindai kita dalam beda
Walau ruang gaduh bersuara
Memaksa kita pada sama
Aku yakin cinta...
Ada Dia pemilik Sang Maha
Menundukkan asa dalam daya
Menyatukan cita dan cinta
Menunggu kita diujung sana
vans@wisma sakinah 310110
Halo cinta...
Lama tak bersua
Menyantap kata
Mengunyah rasa
Apa kabar?
Lama tak berkelakar
Luluhkanku dalam binar
Meraut hidup dalam samar
Maafkan aku cinta
Gemuruh waktu memaksa asa
Memindai kita dalam beda
Walau ruang gaduh bersuara
Memaksa kita pada sama
Aku yakin cinta...
Ada Dia pemilik Sang Maha
Menundukkan asa dalam daya
Menyatukan cita dan cinta
Menunggu kita diujung sana
vans@wisma sakinah 310110