RSS
Write some words about you and your blog here

Pemuda Rabbani: Berawal dari Indonesia untuk dunia!

Kegalauan kita sebagai pemuda harus terus bisa melahirkan karya, gelisah ketika kita tidak mampu berbuat apa-apa, resah ketika kita hanya diam saja. Usaha dan do'a adalah caranya, menggapai cita, cinta dan karya adalah mimpinya, menjelang detik-detik hari sumpah pemuda mari kita bulatkan tekad luruskan niat untuk bisa menjadi pemuda yang bermanfaat buat sesama.

Komunitas Saung ManHaz adalah kumpulan pemuda-pemuda yang punya mimpi besar. kami mengimplementasikan kegalauan pada hari sumpah pemuda dengan mengadakan acara sederhana yaitu lomba karya tulis yang dihadiri hanya kurang lebih sepuluh orang saja. Alhamdulillah siswa yang hadir bisa dibilang mewakili beberapa organisasi diantaranya OSIS, Ikatan Remaja Mesjid (IRMA), dan komunitas jurnalistik MAN 2 Ciamis.

Acara yang sangat sederhana ini dilaksanakan di aula MAN 2 Ciamis dengan tema ‘Karya, Pemuda dan Bangsa’. Konsepnya, siswa yang hadir diharuskan menuangkan mimpi dan karya nyatanya pada selembar kertas. Harapannya tulisan tersebut akan mengabadikan what have we done and what should we do as young generations for society , Indonesia and the ummah. Moment sumpah pemuda menularkan spirit perubahan yang harus terus dipupuk pada jiwa setiap pemuda. Berikut kami lampirkan salah satu tulisan yang ikut mewarnai moment sumpah pemuda edisi 28 oktober 2012 yang ditulis oleh Opik.T.H kelas XII IPA 2 MAN 2 Ciamis.

Pemuda Rabbani: Berawal dari Indonesia untuk dunia!

Dari pada mencaci kegelapan lebih baik menyalakan setitik cahaya. Alhamdulillah, berawal dari sebuah perjalanan, melihat dengan mata hati yang terbuka lebar. Sosok pemuda zaman sekarang adalah calon-calon pemandu perjalanan bagi setiap insan. Ketika mata hati ini memandang pada setiap pemuda yang kuat dalam segi pemikiran, segi kerohanian bahkan kebugaran. Pemuda-pemuda sekarang tidak bisa memanfaatkan atas segala kelebihan itu. Yang mereka pikirkan hanyalah pacaran, senang-senang, hura-hura, atau melakukan sesuatu hal yang tidak bermanfaat bahkan perbuatannya itu merusak.

Terus dimana sosok pemuda yang menjadi idaman bahkan bumipun merindukannya? Saya sendiri bingung akan keadaan yang menimpa dunia terutama di Indonesia. Ia sudah merdeka 67 tahun lamanya tetapi selama itupun  Indonesia belum terlihat ada kemajuan yang signifikan, kenapa? Karena pemudanya sudah terjajah oleh gaya hidup barat yang negative, pikirannya sudah terkontaminasi oleh virus-virus video porno, malas-malasan, dugem dan lain sebagainya.

Tapi saya menulis ini bukan berarti saya sudah lebih baik dari para pembaca , saya sedang berusaha menjadi pemuda yang dirindukan, bahkan bukan hanya dunia ini yang merindukan tapi juga surgaNya. Pemuda yang dirindukan oleh para malaikat adalah pemuda yang terbingkai oleh akhlaq seorang Muslim sejati. Sosok pemuda Muslim yang siap berjuang membangun sebuah peradaban dan menjadi anak zaman.

Hasan al banna mengatakan “suatu hari aka nada perang yang lebih dahsyat dari perang Armageddon, yaitu perang pemikiran”, sayangnya banyak pemuda Muslim Indonesia yang terpengaruh pemikiran-pemikiran yang nyeleneh. Bahkan kadang-kadang nilai-nilai keislaman lebih diterapkan oleh mereka yang non-Muslim dari pada kita yang mengaku pemuda Muslim.

Lantas apa yang harus kita lakukan? Dakwah lah solusinya, ia harus diprioritaskan. Bukan hanya dengan perkataan tapi juga dengan perbuatan dan suri tauladan yang baik. Saat ini kadang dakwah disalah gunakan  atau terkecohkan hanya sebagai mesin uang atau ladang pintu rezeqi saja bukan sebagai ladang amal ibadah.

Melihat fenomena seperti itu, saya bercita-cita menjadi seorang Muslim sejati, pemuda Muslim yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai keislaman yang luhur sehingga kita bangga menjadi seorang Muslim. Sebagaimana sebuah kutipan, “saksikan bahwa saya adalah seorang Muslim”.   Karena saya bangga menjadi pemuda Muslim.

Bukankah para mujahid itu para pemuda? Bukankah para muharriq itu para pemuda? Bukankah para musabiq itupun para pemuda? Akan saya buktikan bahwa jihad bukan hanya memegang senjata, tapi pemuda yang merubah peradaban pun bisa dikatakan sebagai mujahid. Meskipun nilai pelajaran dan rangking saya tidak merepresentasikan orang yang bisa merubah peradaban, tapi saya yakin nilai kejujuran adalah nilai tertinggi di Mata Tuhan.

Mari kita mulai merubah peradaban dari sekarang dengan menjadi pemuda Rabbani yang bisa mengguncangkan dunia, pemuda yang akan menegakan agamaNya disetiap hela nafas dan langkah kakinya. Berawal dari Indonesia untuk dunia!

0 komentar:

Posting Komentar