Urgensi Shalat dalam pembentukan karakter unggul

Berbicara urgensi semua dari kita pasti sudah mengerti apalagi ini tentang shalat jangan sampai telat apalagi terlewat namun ketika dikaitkan dengan karakter jujur aja saya jadi minder karna sangat jauh dari unggul dengan sebaliknya seringnya kita bergumul.

Di ruang satu point dua tasqif dihela, ustadz mudzakkir pun terus mengajak kita berdzikir, mengingatkan bahwa shalat itu sehat dan menyehatkan. Maka teruslah lakukan karna ada makna dan rahasia dari setiap gerakan.

mengkorelasi shalat dengan karakter unggul memang mudah secara teori namun sulit teraplikasi. Lantas apa yang harus kita lakukan? sebagaimana albaqarah ayat empat lima, Sabar dan shalat lah cara kita meminta. Sabar menghendaki upaya, upaya dan upaya sedangkan dalam shalat terhimpun do’a dan daya yang tak terhingga

lalu apa indikasinya? Masih di ayat empat puluh lima namun disurat yang berbeda yaitu di surat al-ankabut Allah menyebut; “Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan – perbuatan) keji dan munkar”   

kalau seseorang melakukan shalat tapi kok masih saja maksiat gimana? Ustad Mudzakkir mengutip salah satu hadis Rasululoh yang salah satu potongan katanya yaitu “satanhahu“ artinya suatu saat dia akan berubah dan kemaksiatan pasti akan tercegah. Hanya tentu saja shalatnya harus terus kita jaga tidak hanya kontinuitas tapi juga kualitasnya.

Semoga sebenar-benar shalat yang kita dirikan, sehingga tidak hanya fahsa dan munkar yang kita jauhkan, tapi juga semua sifat kebaikan bisa kita bumikan.

lagi-lagi saya colek Ali Rakhman dan Hambari Nursalam cukup sekian dan wassalam.

Si Nafri yang masih akan terus mengejar mimpinya @Pojok cinta quiet study room GSM IIUM