RSS
Write some words about you and your blog here

BELAJAR DARI SOSOK MUHAMMAD AL-FATIH

Hari ini 29 mei 2012 tepat sore hari perut medadak lapar, singkat cerita kaki pun melangkah ke tempat tempe penyet di Ong Tai Kim, sepiring penuh tempe penyet plus mie ayam pangsit habis saya lahap dengan Den Mas Grandis (DMG). Tak terasa magrib pun tiba akhirnya kita mampir di masjid al-Syakirin.
Setelah shalat magrib, kita disuguhi ceramah seorang ustadz yang menerangkan tentang kisah Muhammad Al-Fatih. Retorika yang bagus ditambah tampilan slide yang cukup menarik membuat kita gak mau beranjak pergi meskipun DMG udah gatel pengen kembali ke library secara IIUM pada umumnya kecuali MBA sekarang lagi musim final exam.


Rasulullah SAW ketika menggali parit khandak bersabda yang diriwayatkan oleh imam Ahmad  “…constantinople (kini istambul) akan jatuh akan ditaklukan oleh tentara islam, rajanya adalah sebaik-baik raja dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara” semua orang berlomba-lomba ingin membuktikan kebenaran hadis tersebut dan kira-kira 800 tahun setelah sabda Nabi tersebut, Muhammad al-Fatih bisa merealisasikannya pada 29 Mei 1453

Ternyata hari ini yaitu tanggal 29 mei bertepatan dengan hari penaklukan kota konstantinopel tersebut. Kita sebagai umat islam jangan sampai melupakan moment ini karena penaklukan ini membuktikan kebenaran sabda Rosulullah SAW, bayangin aja 800 tahun jedanya. Yang paling penting lagi kita harus mengenal sosok sang penakluk konstantinopel ini karena Rasululloh SAW bersabda bahwa raja dan tentaranya adalah sebaik-baik raja dan tentara. 

Dikisahkan ada sahabat besar nabi SAW yang bernama Abu Ayyub al-Ansary yang syahid dan ingin dimakamkan di bawah dinding konstantinopel. Ketika ditanya kenapa ingin dimakamkan disana, beliau menjawab “karena aku ingin mendengar derapan tapak kaki kuda sebaik-baik raja yang akan memimpin sebaik-baik tentara yang akan menaklukan konstantinopel”. 

Saking terkenalnya riwayat sahabat Abu Ayyub sampai-sampai Muhammad al-Fatih ketika itu memerintahkan untuk mencari makam Abu Ayyub ini. Ketika mayatnya ketemu, al-Fatih mencium kaki Abu ayyub dan malamnya Abu Ayyub langsung masuk ke mimpinya Al-fatih dan mengatakan bahwa seharusnya saya, kata Abu Ayyub, yang mencium kaki anda, karena anda, alfatih, adalah sebaik-baik raja. 

Pasti para pembaca yang budiman penasaran kan, bagaimana sih figure, sosok dan kepribadian Muhammad Al-Fatih itu. Yuk kita ikuti ‘liputan’ my knowledge traveller hari ini. Muhammad Al-Fatih lahir pada 26 Rajab 835 Hijriah (29 maret 1432), beliau menaklukan konstantinopel pada 29 mei 1453 berarti umurnya sekitar 21 tahun-an. Subhanalloh ya beliau sosok pemuda yang sangat perlu untuk diteladani. Al-Fatih adalah khalifah ke 7 pada kekhilafahan ustmaniyah dan diangkat jadi khalifah pada usia 19 tahun, subhanalloh gak kebayang sosok semuda itu memimpin sebuah Negara, seandainya ada pemuda semacam itu saat ini.

Muhammad alfatih adalah seorang negarawan ulung terbukti memimpin kekhilafahan selama 30 tahun dari 855 H sampai 886 H (1451-1481 M). beliau juga merupakan seorang panglima tentara yang agung pernah memimpin langsung 25 peperangan. Tidak hanya itu dibidang akademik beliau termasuk cendikiawan ulung pada zamannya yang fasih bertutur 7 bahasa yaitu bahasa Arab, Latin, Greek, Serbia, Turki, Parsi, dan Hebrew. Pakar dalam bidang ketentaraan, sains dan matematik.

Segudang pencapaian yang diraih oleh Muhammad al-Fatih tidak lantas membuat beliau sombong. beliau dikenal punya kepribadian yang luar biasa, senantiasa tawadhu dan rendah hati. Ketika membangun banteng Rumeli Hissari, beliau membuka baju dan sorbannya ikut mengangkat batu dan pasir sampai-sampai para ulama dan para menteri nya sama-sama ikut bekerja, subhanalloh seandainya ada tipe pemimpin semacam itu saat ini ya.   

Ada beberapa hal yang bisa kita contoh dari kepribadian beliau, pertama Muhammad al-Fatih sangat yakin akan sabda Rasulullah sehingga tentunya perjuangannya dilandasi dengan niat ikhlas lillahi ta’ala li ‘ilai kalimatillah. Jadi niat ikhlas murni karena Allah itu modal pertama yang harus kita miliki. Yang kedua mempunyai cita-cita, semenjak mengetahui Rasulullah SAW bersabda bahwa konstantinopel akan ditaklukan, beliau mempunyai keinginan yang kuat ingin sekali merealisasikan sabda nabi tersebut. Jadi kita harus punya mimpi, cita-cita tentu harus disertai dengan keinginan yang kuat dan optimisme bahwa kita mampu meraihnya

Kemudian yang ketiga Muhammad al-Fatih tidak hanya mempunyai niat yang ikhlas dan keinginan keras tapi juga disertai dengan kesungguhan dan persiapan yang matang. Selama 2 tahun selepas naik tahta menjadi khalifah, beliau mengkaji dan mendalami segala hal seluk beluk tentang konstantinopel, dengan pembacaan yang mendalam beliau bisa memprediksi apa kekuatan dan kelemahan lawan dan kawan. Sehingga kita pun harus punya planning yang jelas, harus punya management diri yang baik dan harus bisa membaca kekuatan dan kelemahan diri kita. Itu semua harus dipersiapkan secara matang kawan.

Finally, mudah-mudahan kita bisa belajar dan mencontoh sosok Muhammad al-Fatih. Sosok pemuda dengan segudang pencapaian yang luar biasa mengagungkan. Jadi jangan lupa dengan 3 hal yang perlu kita lakukan yaitu niat yang ikhlas, punya mimpi cita-cita tujuan yang ingin dicapai dan keinginan yang kuat, kesungguhan yang disertai dengan persiapan yang matang. Minalloh Ma’allah Lillah, dari Allah bersama Allah dan Untuk Allah SWT. Yakinlah kita pasti bisa!!!








0 komentar:

Posting Komentar